Pelajaran 4: Model-model Pembelajaran Kontekstual
Model-model
Pembelajaran Kontekstual (CTL)
Oleh: Dr. Yonas Muanley,
M.Th.
1. Tentukan
kegiatan pertama pembelajaran, yaitu sebuah pernyataan kegiatan anak didik yang
merupakan gabungan antara: Standar kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pokok
dan Pencapaian hasil Belajar.
2. Tentukan
tujuan umum pembelajarannya.
3. Tentukan
rincian media untuk mendukung kegiatan itu.
4. Buatlah
skenario tahap kegiatan anak didik.
5. Tentukan
penilaian yang sebenarnya (authentic assessment), yaitu dengan data apa anak
didik dapat diamati partisipasinya dalam pembelajaran.[1]
Dalam
pembelajaran kontekstual agar dapat
mencapai kompetensi yang sama, maka guru PAK melakukan model pembelajaran seperti di bawah ini:
1. Pendahuluan
Pada bagaian
pendahuluan ini, guru melakukan 3 (tiga) langkah kegiatan sebelum memasuki
inti, yaitu
a. Guru
PAK menjelaskan kompetensi yang harus dicapai serta manfaat dari proses
pembelajaran dan pentingnya materi pelajaran yang akana dipelajari.
b. Guru
PAK menjelaskan prosedur pembelajaran CTL, dengan cara:
-
Anak didik dibagi kedalam beberapa
kelompok sesuai dengan jumlah siswa pembagiannya.
-
Tiap-tiap kelompok, peserta didik
ditugaskan untuk melakukan observasi, misalnya kelompok 1 dan 2 melakukan
observasi ke taman, dan kelompok 3 dan 4 melakukan observasi di halaman bebas,
guna mendapat informasi tentang jenis tanaman.
-
Melalui observasi, anak didik ditugaskan
untuk mencatat berbagai hal yang ditemukan tentang jenis tanaman yang telah
ditemukan.
c.
guru melakukan tanya jawab sekitar tugas
yang harus dikerjakan oleh setiap anak didik.
2.
Inti
Pada
bagian kegiatan ini, anak didik menjadi sumber dan sasaran pembelajaran. Kegiatan
dapat dilakukan di dalam kelas dan dapat juga di luar kelas (di lapangan/ di
tempat yang kondusif). Sebagai kegiatan anak didik adalah:
a.
Di luar kelas atau di lapangan
Anak
didik melakukan observasi ke taman dan halaman bebas sesuai dengan kelompok dan
tugas masing-masing.
Anak
didik mencatat hal-hal yang mereka temukan di taman, di halaman sesuai dengan
apa yang ada dan mereka amati serta berdasarkan pada uaraian tugas yang telah
dirancang sebelumnya.
b.
Di dalam kelas.
-
Anak didik mendiskusikan hasil temuan
mereka sesuai dengan kelompok mereka masing-masing
-
Anak didik melaporkan hasil diskusi
-
Setiap kelompok menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh kelompok lain.
3.Penutup
Bagian penutup sebagai akhir
pembelajaran, tetapi masih ada hal-hal yang harus dilakukan oleh guru dan anak
didik yaitu:
a. Melalui
bantuan guru, siswa menyimpulkan hasil observasi sekitar jenis tanaman sesuai dengan indicator hasil
belajar yang dicapai.
b. Guru
menugaskan peserta didik untuk membuat karangan tentang pengalaman belajar mereka dengan tema “tanaman”
Pada
uraian model pembelajaran CTL di atas, dapat diketahui bahwa, untuk mendapatkan
kemampuan konsep, peserta didik harus mengalami langsung dalam kehidupan nyata
di lapangan (di masyarakat). Ruangan belajar bukan satu-satunya tempat untuk
mencatat atau menerima informasi dari guru, tetapi ruangan kelas digunakan
untuk saling membelajarkan.
Model
pembelajaran CTL, peserta didik yang sudah mampu menguasai dan menjelaskan materi
atau konsep, diperkenankan untuk menjadi tutor sebaya bagi teman-temannya.
Melalui tutor sebaya ini, peserta didik lebih luwes dan saling beradu argument,
sehingga hal-hal yang diketahui dapat dibagikan secara merata bagi teman-teman
yang kurang mampu.
Penerapan
CTL dalam strategi pembelajaran, ada hal penting yang dipahami dan diwujudkan,
yaitu:
1. CTL
adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas anak didik secara
penuh, baik visik maupun mental.
2. CTL
memandang bahwa belajar bukan menghafal, akan , akan tetapai sebagai tempat
untuk menguji data hasil temuan mereka di lapangan atau di laur proses
pengalaman dalam kehidupan nyata.
3. Kelas
dalam pembelajaran CTL bukan sebagai tempat untuk memperoleh informasi, akan
tetapi sebagai tempat untuk menguji data hasil temuan mereka di lapangan atau
di luar kelas.
4. Materi
pelajaran ditemukan oleh peserta didik sendiri, bukan hasil pemberian orang
lain[2]
Berdasarkan
penjelasan di atas, memberikan gambaran tentang model pembelajaran CTL yang
tidak hanya memfokuskan pada peserta didik di kelas, tetapi guru PAK juga berperan
dalam membahas materi pelajaran. Guru PAK
sebagai fasilitator, motivator dan pengarah anak didik dalam memahami materi
yang mereka temukan melalui hasil observasi, diskusi dan praktik.
Comments
Post a Comment